Kapan Bisa Monetisasi / Menghasilkan Uang dari Tiktok? – Tiktok belum menawarkan kepada seluruh creator TikTok ntuk menghasilkan uang pada platformnya. Creator Tiktok mungkin hanya mendapatkan pendapatan mandiri dengan melakukan endorse atau review produk. Sekelompok creator Tiktok yang dipilih sendiri oleh TikTok juga dapat memperoleh uang dengan memberi tips/gift dalam streaming langsung. Tapi fitur livestream ini tidak terlalu populer karena TikTok dikenal dengan video berdurasi pendek.
Kurangnya opsi monetisasi pada TikTok mungkin bisa membuat para creator bertalenta terjun ke TikTok. Namun hal ini ternyata tidak membuat TikTok sepi peminat. Tiktok terus mengalami peningkatan creator dan pengguna. Jika Tiktok menawarkan monetisasi seperti halnya youtube maka Tiktok bisa menarik lebih banyak pengguna.
Ada iklan di TikTok sekarang, namun iklan ini tidak muncul diawal video dan tidak berbagi hasil pendapatan dengan creator, seperti di YouTube. Monetisasi di TikTok sulit karena video tidak berjalan lebih dari 60 detik, dan menempatkan iklan yang panjang di depannya akan merusak pengalaman yang serba cepat dan mengganggu pengguna.
Cara Menghasilkan Uang / Monetisasi Tiktok
Saat ini, TikTokers masih mengandalkan cara-cara alternatif menghasilkan uang seperti menerima endorse dan penawaran merek. Menurut Jacob Pace, CEO firma konten Flighthouse sangat menyarankan bahwa TikTok mendukung iklan asli di platform serta berbagi hasil dengan creator sebagai upaya untuk mempertahankan creator yang berbakat. Monetisasi langsung untuk pembuat konten penting untuk menjaga mereka tetap di aplikasi, kata Pace.

Saat video konyol berubah menjadi karier, monetisasi Tiktok berubah dari menjadi bonus tambahan menjadi kebutuhan. Itu sebabnya YouTube masih menjadi ladang emas bagi pencipta untuk menghasilkan uang, diikuti oleh Twitch dan Facebook. Facebook dan YouTube memungkinkan pencipta untuk mendapatkan uang langsung dari pendapatan iklan, sementara dua opsi terakhir juga memungkinkan orang untuk mendapatkan pembayaran berkelanjutan melalui model berlangganan.
YouTube dan Facebook memotong 45 persen pendapatan dari video, memberi kreator 55 persen. Semua ini jauh lebih sederhana daripada apa yang ditawarkan TikTok saat ini. Di TikTok para creator tidak memperoleh pendapatan iklan di platform dari pos dan banyaknya views video, tetapi mereka mendapatkan uang dengan melakukan endorse, review, atau memasukkan merk kedalam video mereka.
Jika TikTok tidak menemukan solusi bagi pencipta, itu bisa menghadapi nasib aplikasi video pendek-bentuk tercinta lainnya, seperti Vine. Vine tidak pernah menemukan cara untuk membayar pembuatnya, dan mereka pergi ke YouTube sebagai hasilnya. Untuk saat monetisasi TikTok hanya ada pada konten livestream yang berupa gift dari penonton yang bisa ditukarkan dengan dollar.